Home » » Tetap Beribadah saat Haid

Tetap Beribadah saat Haid

BACA ARTIKEL - Bagi kaum wanita yang sudah baligh, haid merupakan sebuah keniscayaan. Haid adalah darah yang keluar dari rahim wanita sehat yang telah baligh. Jangka waktu haid minimal satu hari dan maksimal 15 hari. Umumnya, haid terjadi selama 7 hari (satu minggu).
Selama wanita mengalami haid,  ibadah-ibadah berikut haram dilakukan:
  1. Salat
  2. Puasa
  3. Bersenggama
  4. Thawaf
  5. Menyentuh dan membaca mushaf alquran
  6. I’tikaf di masjid
  7. Bersenang-senang dengan suami pada anggota tubuh antara pusar hingga lutut
Paparan di atas bersifat absolut, tidak dapat diganggu gugat. Meski demikian, bukan berarti wanita tidak berhak beribadah yang lain dan tidak mendapatkan pahala sama sekali. Haid tidak boleh dijadikan alasan untuk bermalas-malasan. Ada banyak hal lain yang dapat dilakukan. Berikut pemaparannya.

Berzikir
Saat berzikir, hati menjadi tenang. Pahala pun didapatkan. Zikir juga berpengaruh pada kondisi psikologis wanita haid karena pada masa ini emosi sangat tidak stabil. Wanita bisa marah tanpa alasan yang jelas. Manajemen zikir bermanfaat juga agar tidak merugikan orang lain karena emosi sesaat.

Bacaan zikir yang dapat dibaca antara lain: tasbih; tahmid; takbir; dan Al-Ma’tsurat.
Berikut salah satu hadits tentang keistimewaan zikir. Dari Abu Hurairah  radhiyallahu ’anhu,  Rasulullah  shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ada dua buah kalimat yang ringan di lisan namun berat di dalam timbangan, dan keduanya dicintai oleh ar-Rahman, yaitu ‘Subhanallahi wabihamdihi, subhanallahil ‘azhim’.” (HR. Bukhari [7573] dan Muslim [2694])

Berdoa
Adalah keberuntungan besar menjadi muslim. Ketika memiliki keinginan agar dikabulkan, kita tinggal berdoa kepada Allah SWT (di samping berusaha juga). Berdoa tidak dibatasi waktu, tempat, dan situasi.
Allah SWT berfirman:  “Mintalah�kepada-Ku, niscaya akan Aku kabulkan.” (QS. Al-Mu’min: 60)

Self Planning
Terkadang, wanita terlalu fokus pada apa yang dilakukannya sekarang sehingga tidak memiliki persiapan di masa mendatang. Saat haid, wanita memiliki peluang untuk mengevaluasi diri dan merencanakan apa yang akan dilakukan selanjutnya. Sebagai contoh, satu minggu haid, maka minggu kemudian harus rutin puasa sunnah, menyelesaikan deadline kerja lebih awal, menambah bacaan al-quran, dan sebagainya.

Meningkatkan Ibadah Muamalah
Wanita haid bisa melakukan ibadah muamalah seperti menolong orang tua di rumah, memperbanyak sedekah, dan mengingatkan teman agar salat tepat waktu.
Allah SWT berfirman: “…Dan tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan…” (QS. Al-Maidah: 2)
Wallaahu a’alam bish shawaab.

Sri Mulyati
Mahasiswi Sekolah Tinggi Akutansi Negara, Tangerang-Indonesia

Sumber: www.mosleminfo.com

0 comments:

Post a Comment